Pengelolaan Limbah Hasil Praktikum Penyamakan Kulit Menggunakan Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypgaea L.) Sebagai Upaya Pengelolaan Laboratorium

Main Article Content

Wijayanti Wijayanti
Warmiati Warmiati

Abstract

Penelitian pengunaan kulit kacang tanah untuk mengurangi dampak limbah penyamakan kulit bertujuan untuk mengetahui efektivitas kulit kacang tanah dalam mengurangi kontaminan yang terkandung dalam limbah cair hasil kegiatan penyamakan kulit sebagai upaya pengelolaan limbah di labratorium. Metode yang digunakan adalah adsorpsi. Parameter yang digunakan dalam penentuan kondisi optimum adalah variasi massa kulit kacang tanah, pH larutan, dan waktu kontak yang akan dievaluasi dengan parameter kimia COD, BOD5, NH3, dan Cr total.  Efektivitas ditentukan dengan membandingkan nilai parameter sebelum dan setelah proses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum proses adsorpsi adalah dengan massa adsorben 10 g, pH 7, dan waktu kontak 180 menit. Efektivitas penurunan nilai parameter baku mutu limbah pada penelitian ini adalah lebih dari 67% untuk semua parameter, yaitu 67,17% untuk penurunan COD, 80,81% untuk penurunan nilai BOD5, dan 74,47% penurunan kadar krom total.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wijayanti, W., & Warmiati, W. (2022). Pengelolaan Limbah Hasil Praktikum Penyamakan Kulit Menggunakan Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypgaea L.) Sebagai Upaya Pengelolaan Laboratorium. Jurnal Temapela, 4(2), 62-66. https://doi.org/10.25077/temapela.14.2.62-66.2021
Section
Articles

References

Afrizal. 2008. Selulosa Bakterial Nata de Coco sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi Logam Cr(III). Jurnal Gradien. 4. p. 308-313.
Alfiany, H., Syaiful, B., dan Nurakhirawati. 2013. Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung sebagai Adsorben Logam Pb Dengan Beberapa Aktivator Asam. J. Nature Science. 2. p. 75-86.
Foliatini dan Hanafi. 2007. Pengolahan Limbah Kromium dari Industri Penyamakan Kulit. Jurnal Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Kementerian Perindustrian. p. 1-17.
Idris, S., Y.A. Iyaka, M.M. Ndamitso, E.B. Mohammed, and M.T. Umar. 2011. Evaluation of Kinetics Models of Copper and Lead Uptake from Dye Wastewater by Activated Pride of Barbados Shell. American J. of Chem. 1. p. 47-51.
Mohadi, R., Saputra, A., Hidayati, N., dan Lesbani, A. 2014. Studi Interaksi Ion Logam Mn2+ dengan Selulosa dari Serbuk Kayu. Jurnal Kimia. 8. p. 1 – 8.
Ogunleye, O. O., Mary, A. A., and Samuel , E. A. 2014. Evaluation of Biosorptive Capacity of Bananan (Musa paradisiaca) Stalk for Lead (II) Removal from Aqueous Solution. J. Envir. Protection. 5. p. 1451 – 1465.
Oktasari, A. 2018. Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai Adsorben Ion Pb(II). Alkimia : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan. 2. p. 17 – 25.
Raghuvanshi, S.P., Singh R., and Kaushik C.P. 2004. Kinetics Study of Methylene Blue Dye Bioadsorptionon Bagasse.. App. Ecology and Enviromental Research. 2. p. 35-43.
Rane, Nitin M., and R. S. Sapkal. 2014. Chromium (VI) Removal by Using Orange Peel Powder in Batch Adsorption. Int. J. of Chemical Sci. and Apl.. 5. p. 22 – 29.
Santoso, A. D. 2018. Keragaman Nilai DO, BOD, dan COD di Danau Bekas Tambang Batubara Studi Kasus pada Danau Sangatta North PT. KPC di Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Lingkungan. 19. p. 89 – 96.
Shinta, D. dan Nurhayati, I. 2012. Sabut Kelapa sebagai Penyerap Cr(VI) dalam Air Limbah. Jurnal Teknik Waktu. 10. p. 23-27.
Simanjuntak, M. 2012. Kualitas Air Laut Ditinjau Dari Aspek Zat Hara, Oksigen Terlarut Dan pH Di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 4. p. 290- 303.
Sunarti dan Ferdinandus, M. 2020. Efektifitas Alga Merah (Eucheuma Cottoni) Sebagai Bioadsorben Dalam Mengurangi Dampak Limbah Cair Laboratorium. Temapela. 3. p. 34 – 44.
Wa Atima. 2015. Bod Dan Cod Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah Prodi. Pend. Biologi. Jurnal Biology Science & Education. 4.
Windasari, R. 2009. Adsorpsi Zat Warna Tekstil Direct Blue 86 oleh Kulit Kacang Tanah. Skripsi. Semarang : FMPIA Unnes.